Materi Padat yang Paling Ringan Sedunia masa kini | Rizkooblogsite - Welcome! Travel Culinary Tips And Reference

Materi Padat yang Paling Ringan Sedunia masa kini | Rizkooblogsite - Welcome!

Materi Padat yang Paling Ringan Sedunia masa kini

Friday, May 3, 2013

Materi Padat yang Paling Ringan Sedunia masa kini


Kemarin saya baca ada beberapa peneliti dari china yang berhasil menemukan materi padat yang paling di dunia pada masa kini. Ya sebut saja Profesor Gao Chao beserta koleganya di Laboratorium Sains dan rekayasa polimer di Universitas Zheijang, China.


Carbon Aerogel.
Mereka membuat materi itu dengan lembaran salah satu atom dan serat karbon, dan mereka menamakan material tersebut Karbon Aerogel. Aerogel sendiri setelah saya cari-cari merupakan zat yang berbasis silikon dan merupakan benda padat dengan tingkat kepadatan terendah di dunia. ^

Materi paling ringan ini memiliki kerapatan 0,16 miligram per kubik centimeter, atau sekitar seperenam kepadatan udara. Dengan demikian, materi ini mengalahkan materi paling ringan sebelumnya, yakni kisi logam dengan kerapatan 0,9 miligram per kubik centimeter.

Kedua material tersebut lebih ringan dibandingkan aerogel berbasis polimer badan antariksa AS (NASA), yang dikembangkan untuk melahirkan debu halus komet dalam studi para ilmuwan.

Guna membuktikan keringanan materi ini, tim ilmuwan menerbitkan gambar material itu sedang berdiri di atas benang sari Bunga Sakura, dan material ini terkesan melayang. ^

Ilmuwan mengatakan material ini belum rampung, masih dalam tahap pengembangan. Di masa depan, Profesor Gao Chao mengatakan, para ilmuwan mempertimbangkan material paling ringan itu dapat dirancang untuk menyerap tumpahan minyak atau membersihkan polutan.

Pasalnya, jika bahan yang digunakan untuk menyerap minyak mampu menyerap hingga sepuluh kali, material baru itu diklaim mampu menyerap hingga 900 kali. "Material ini bisa menyerap 69 gram minyak dalam satu detik," ucap Chao.

Di samping itu, para peneliti juga berencana membuat karbon aerogel dalam berbagai bentuk dan ukuran, misalnya seukuran botol sampai bola tenis. Dan karya peneliti ini telah diterbitkan pada Jurnal Advanced edisi Februari.


0 comments :

Post a Comment