4:30 PM
Rizkooblogsite
12 Rekomendasi Tempat Destinasi Tahun Baru Di Indonesia
Tidak lama lagi tahun akan berganti, dan sudah sangat lumrah
ketika kita mulai memikirkan ‘Mau kemana merayakan tahun baru nanti?
Ya,
Tahun baru memang menjadi momen penting bagi sebagian besar orang. Tidak hanya
merayakan karena bersyukur akan pertemuan dengan tahun yang baru, namun juga
karena adanya hari libur yang sangat sayang untuk dilewatkan tanpa
kesan.
Setiap kota biasanya memiliki lokasi populer untuk merayakan
puncak tahun baru, baik yang diadakan pemerintah setempat maupun oleh pihak
swasta. Yang paling menjadi daya tarik biasanya ialah pesta kembang apinya.
Banyak dan semaraknya kembang api yang akan dinyalakan, berbanding lurus dengan
banyaknya pengunjung tempat tersebut.
Nah, berikut akan diulas beberapa
tempat dari beberapa kota berbeda yang biasa menjadi pilihan warganya untuk
merayakan pesta tahun baru.
1. Karnaval Sipasan di Padang untuk
Memeriahkan Penghujung Tahunmu
Kota Padang mungkin bisa menjadi list
pilihanmu untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Tidak hanya untuk
memuaskan hasrat perut menikmati rendang dari tempat asalnya, tapi juga
akan semakin spesial dengan ikut serta dalam sebuah acara tahunan besar bertajuk
Karnaval Sipasan.
Tradisi Sipasan sendiri sebenarnya berasal dari budaya
Taiwan yang sering dilakukan di berbagai negara termasuk di Indonesia terkhusus
Kota Padang ini.
Karnaval Sipasan yang diadakan oleh Himpunan Bersatu
Teguh (HBT), sebuah Komunitas Tionghoa di padang. Karnaval tersebut sendiri
mirip dengan arak-arakan barongsai naga panjang dengan anak-anak duduk di tandu
di atas naga. Mereka diarak berkeliling kota dan berakhir di salah satu
klenteng. Penyelenggaraanya berlangsung secara rutin setiap tanggal 31 Desember
dalam rangka ulang tahun HBT dan menyambut Tahun baru.
|
Tradisi Sipasan. Credit: Source |
2. Tahun
Baruan di Bogor Tak Cuma Puncak ! Bukit Kapur Bisa Menjadi Pilihan Bagi Kalian
Pecinta Wisata Alam
Tahun baru dan Bogor mungkin yang terbayang ialah
kawasan Puncak. Ribuan kendaraan dari berbagai daerah rela bermacet ria demi
menikmati kesejukan kawasan puncak dan kesemarakan saat tahun
baruan.
Tapi Bogor tentu tak sesempit itu, masih ada Bukit Kapur yang
bisa kamu tuju tanpa haris mengikut kebiasaan klasik itu. Lokasinya berada di Kecamatan
Ciampea, Kabupaten Bogor. Biasanya banyak Mahasiswa dari kampus ternamaan
di Bogor yang rela mendaki Bukit Kapur (sering disebut Gunung Kapur) tersebut
karena lokasinya yang cukup dekat dari kampus utama di wilayah
Darmaga.
Titik awal pendakian ialah di daerah Cibadak, kamu bisa tanya
dengan penduduk setempat jika bingung. Mendaki juga tidak butuh waktu terlalu
lama yaitu sekitar 45 menit, hanya saja trek nya memang cukup menantang sehingga
harus tetap waspada.
Sampai di puncak bukit, hamparan kerlip lampu dari
rumah-rumah di bawahnya akan menyambut dengan ramahnya. Kamu tentu ada baiknya
membawa tenda untuk camping dan menikmati nuansa malam dari ketinggian ini.
Jangan lupa membawa bekal yang cukup karena tak ada warung
disana.
Puncak pergantian tahun dari puncak bukit akan membuat kalian
terpanah. Ratusan atau mungkin ribuan kembang api yang dinyalakan warga dibawah
akan sangat semarak. Selepasnya, kalian bisa tidur di tenda dan menunggu
matahari terbit. Jadi, kalian bisa merasakan dua sensasi sekaligus dari Bukit
Kapur ini, pesta kembang api dan sunrise pertama di tahun baru.
|
Bukit Kapur Ciampea. Credit: Source |
3.
Sambut Detik Tahun Baru dari Puncak Tertinggi Kota Bandung? Siapa yang Bisa
Menolak!
Kota Mode satu ini selalu saja menarik perhatian, termasuk untuk
mengawali detik-detik tahun baru. Hampir di seluruh sudut kota, ada saja spot
keramaian tahun baru. Jika Alun-alun kota atau Lapangan Tegalega tidak begitu
menarik perhatian, nampaknya Titik Tertinggi kota harus menjadi list tahun baru
esok.
Bukit Moko, begitulan lokasi ini dikenal. Terletak di Kawasan
Padasuka, Desa Cimenyan. Bagi warga Bandung yang sudah mengenal Caringin Tilu
(Cartil), maka Bukit Moko terletak lebih tinggi dan untuk menujunya bisa melalui
jalur Cartil. Memang, Bukit moko masih kalah tenar dengan Cartil, hal ini
mungkin karena untuk menuju Moko tidak bisa menggunakan mobil alias harus
menggunakan motor atau berjalan kaki. Namun, karena berada di puncak tertinggi
yaitu 1500 mdpl, maka kesulitan itu akan terbayarkan.
Bagi kamu yang
memang berniat datang, kamu bisa lewat Jalan Padasuka (arah Cartil) karena jalur
ini yang paling aman dan mungkin dilalui dengan menggunakan motor. Sesampainya
di cartil, terus lanjutkan perjalanan menanjak dan sampai melalui jalanan yang
rusak. Patokan dari puncaknya sendiri ialah sebuah warung makan yang biasa
dijadikan patokan pengunjung saat datang malam hari dari sinar
lampunya.
Sampai di puncak bukit, tentu sudah bisa terbayang apa yang
akan dinikmati. Kerlap kerlip lampu malamnya Kota Bandung yang terbentang akan
sangat memukau, ditambah lagi semaraknya kembang api yang bersahut
sahutan.
Lepas menikmati pesta kembang api, tak ada
salahnya menunggu matahari terbit yang siap menyambut hari pertama di
tahun yang baru. Dan jangan lupa, jangan sampai salah kostum karena tentu
dinginnya malam diatas bukit bukan hal yang nyaman tanpa pakaian tebal, apalagi
Januari biasanya ialah musim hujan dengan suhu terendah.
|
Pemandangan Bandung dari atas Bukit Moko. Credit: Source |
4.
Istimewanya Jogja dalam Semarak Tahun Baru di Titik 0
km
Jogja Istimewa, Istimewanya Jogja nampaknya selalu berlaku
sepanjang tahun termasuk saat momen pergantian tahun. Meskipun ada banyak tempat
di jogja yang menyelenggarakan pesta kembang api, namun Titik 0 km Jogja bisa menjadi pilihan karena
cukup luas, ada banyak spot yang variatif, dan tentunya kesemarakan kembang
apinya.
Selama menunggu detik-detik pergantian tahun,
pengunjung dapat menikmati berbagai pementasan baik yang diadakan oleh
pemerintah maupun oleh warganya sendiri.
Karena semarak dan pastinya akan
tumpah ruah warga, maka tentu saja kalian harus datang lebih cepat. Beberapa
kantong parkir juga biasa sudah disediakan oleh pihak kepolisian seperti di
Panembahan Senopato, halaman UPN, dan kawasan sekitarnya.
|
Titik Nol Jogja. Credit: Source |
5.
Jogja Juga Punya Bukit Bintang untuk Melihat Kembang Api dari
Ketinggian
Ikut merasakan pesta kembang api langsung dan mendongakkan
kepala untuk melihatnya memang menyenangkan, tapi menyaksikan dentuman pecahnya
kembang api tanpa mengangkat arah pandangan juga akan semakin menyenangkan,
apalagi akan ada ratusan kembang api yang bersahut-sahutan.
Ya, melihat
pesta kembang api dari ketinggian tentu akan menyenangkan ibarat melihat lautan
cahaya yang berkelap-kelip. Salah satu spot untuk menyaksikan nuansa tersebut di
Jogja ialah di Bukit Bintang, sebuah kawasan perbukitan di Gunung Kidul dimana
hamparan Kota jogja yang berkelap kelip saat malam akan menjadi suguhan
utamanya.
Dari pusat kota Jogja, menuju bukit bintang
normalnya ialah sekitar 1 jam, tapi saat tanggal 31 Desember dapat dipastikan
akan terjadi kemacetan panjang untuk menuju kawasan dengan jalan berkelok
tersebut. Untuk itu, kalian harus menyiapkan diri lebih awal sekitar sore hari,
karena jika sudah malam, maka mungkin akan memakan waktu hingga 2-3
jam.
|
Pemandangan lampu kota dari Bukit Bintang Jogja. Credit: Source |
6.
Tak Perlu Jauh, Kamu Yang Tinggal di Jakarta Bisa Memilih Kepulauan
Seribu
Bosan dengan nuansa Monas, Bundaran HI, atau justru pergi ke
Puncak Bogor yang macetnya tiada tanding saat akhir tahun, maka kamu bisa
melancong ke arah utara Jakarta di kawasan kepulauan Seribu.
Ada banyak
pilihan pulau-pulau cantik yang siap menyambut pengunjung untuk menghabiskan
malam pergantian tahun. Biasanya setiap pulau-pulau tersebut memilki tema acara
khusus seperti pagelaran musik, seni, gala dinner, pesta pantai, dan puncaknya
ialah pesta kembang api.
Beberapa pilihan pulau yang biasa memberikan
paket wisata tahun baru ialah Pulau Bidadari, Pulau Pantara, Pulau Ayer, Pulau
Alam Kotok, Pulau Pelangi, Pulau Sepa, dan Pulau Putri, Tarifnya juga beragam
dari mulai Rp 500.000 hingga jutaan rupiah per orangnya. Meskipun mungkin butuh
budget lebih, tapi dengan ikut paket wisata ini kalian tak perlu repot. Toh, tak
ada salahnya memanjakan diri untuk menutup dan mengawali tahun
bukan?
|
Kepulauan Seribu di waktu senja. Credit: Source |
7.
Meskipun Mainstream, tapi Pantai Kuta Bali Memang Selalu
Menyenangkan
Ramainya Bali di musim liburan tahun baru memang bukan
rahasia lagi. Namun nayatanya itu tidak mengurungkan niat banyak wisatawan untuk
datang. Hal tersebut cukup beralasan karena memang Bali siap menjamu siapapun
dengan berbagai pilihan jenis semarak tahun baruan.
Salah satu yang
selalu menjadi spot ramai ialah di kawasan Pantai Kuta. Di sepanjang garis
pantainya akan mulai ramai disambangi berbagai kalangan sejak sore hari. Bagi
kalian yang datang saat malam, ada baiknya memarkirkan kendaraan di luar kawasan
jalan jimbaran untuk menghindari kemacetan.
Uniknya jika menikmati pesta
kembang api di Pantai kuta ini ialah biasanya semarak kembang api sudah mulai
menyala sejak jam 10 malam, nonstop hinggga puncak tengah malam.
Hal yang
perlu disiapkan ialah akan datangnya hujan. Karena akhir desember dan januari
memang sudah biasa menjadi puncak musim hujan, tak jarang saat malam tahun baru
guyuran hujanpun akan ikut mengambil tempat. Tapi meskipun hujan deras,
kemeriahan kembang api di pantai kuta akan tetap ada
bahkan mungkin akan lebih meriah karena kesenangan bermandi hujan.
|
Pantai Kuta Bali. Credit: Source |
8. Bersanding dengan
Jembatan Ampera, Kilau Kembang Api akan Sangat Mempesona
Kamu yang hendak
berlibur akhir tahun, tak ada salahnya memilih Kotanya Pempek ini. Palembang punya spot
andalan untuk memeriahkan pesta tahun baru yaitu di kawasan Plaza Benteng Kuto Besak.
Berlatarkan
Jembatan Ampera, itulah yang membuat kilauan dari Kembang Api semakin mempesona
tidak hanya untuk dinikmati mata telanjang, tapi juga bagi pecinta
fotografi.
Di kawasan ini juga biasanya diadakan panggung hiburan
sehingga selama menunggu detik pergantian tahun, kamu tak akan merasa
bosan.
Jika ingin lebih romantis sekalipun, kamu bisa berkunjung ke
restoran tepi sungai. Namun perlu diingat agar memesan telebih dahulu karena
biasanya sudah banyak yang reserved sejak siang harinya.
|
Pesta kembang api di jembatan Ampera. Credit: Source |
9.
Tak Keliru Memilih Pantai Losari Makassar untuk Menghabiskan Akhir
Tahun
Pusat perayaan tahun baru secara massal yang diadakan pemerintah
setempat bagi warga Makassar salah satunya ialah 2di kawasan Pantai
Losari. Pantai yang memanjang dengan plaza luas yang telah dibangun
membuatnya sangat nyaman untuk berkumpul termasuk dalam pagelaran besar seperti
pesta kembang api tahun baruan.
Biasanya keramaian sudah sangat padat
semenjak maghrib dimana warga biasanya memilih untuk menikmati kuliner di
berbagai cafe dikawasan sekitar Jalan Penghibur, Pantai Losari. Mulai
pukul 10 malam, barulah warga bergerak menuju plaza baik di pusat
anjungan Pantai Losari ataupun anjungan lainnya. Dentuman kembang apipun sudah
mulai bergemuruh menghiasi langit Makassar berpadu dengan terompet hingga
pergantian tahunpun berlangsung.
|
Pantai Losari Makassar. Credit: Source |
10. Mau Piknik di
Pantai untuk berpesta Tahun Baru? Pantai Sawarna
Pilihannya
Meskipun jumlah kunjungan saat akhir tahun semakin membludak,
namun pantai yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
ini tetap menggiurkan untuk mengadakan berpiknik dan pesta tahun baruan bersama
teman, keluarga, atau pasangan.
Selama menanti detik-detik
pergantian tahun, kalian bisa memilih spot terbaik untuk membuka tenda
dan membuat api unggun. Memasak atau sekedar berkumpul dan bernyanyi nampaknya
sudah cukup menyenangkan.
Kelebihan dari kawasan Sawarna ini ialah ada banyak
destinasi wisata yang bisa dikunjungi baik sebelum malam pergantian tahun
ataupun setelahnya, seperti Pantai Sawarna berpasir putihnya itu sendiri, Pantai Tanjung Layar, Pantai Legon Pari,
Jembatan Goyang, Karang Taraje, Goa Lalay, dan beberapa lainnya.
Bagi
kamu yang tak berminat piknik dengan membawa tenda, kamu bisa menginap di
puluhan penginapan yang ada disana. Hanya saja perlu diingat untuk memesannya
jauh-jauh hari karena tentu akan sangat penuh pesanan.
|
Pantai Sawarna. Credit: Source |
11.
Telaga Sarangan di Magetan, Siap Memelukmu dalam Dinginnya Malam Tahun
Baru
Bagi warga Magetan, objek wisata Telaga Sarangan mungkin sudah tidak
asing lagi. Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Magetan. Telaga
ini sendiri berada dekat dengan Gunung Lawu, sekitar 1.000 mdpl, sehingga jangan
sampai salah kostum karena dinginnya malam cukup membuat gemetar otot-otot
tubuh.
Jika kamu benar-benar berminat datang di Telaga Sarangan untuk
menghabiskan sisa akhir tahun dan menyambut tahun yang baru, maka datanglah
setidaknya dari sore hari karena jalanan menuju lokasi akan sangat macet dan
padat. Kondisi kendaraan juga pastikan prima, karena jalanan naik-turun dan
berkelok-kelok.
Hal lain yang harus disiapkan ialah memesan hotel atau
penginapan jauh-jauh hari. Hal ini karena sudah sangat lumrah jika penginapan
akan full bahkan di h-2 hari.
Selama malam tahun baru dan menjelang
detik-detik pergantian tahun, suguhan kembang api akan menghiasi langit
Sarangan. Semarak dan meriah layaknya pesta tahun baru di perkotaan. Sembari
menikmati suguhan tersebut, kamu bisa memesan sate kelinci yang banyak dijajakan
di sepanjang jalanan. Kawasan Sarangan memang terkenal juga dengan Sate Kelinci
yang katanya rendah lemak.
Esoknya, ada baiknya jangan langsung pulang
karena masih ada beberapa objek wisata lain di sekitaran kawasan ini seperti Air
Terjun Tirtasari yang berada di Barat Daya dari Telaga Sarangan dan Panorama
dari Puncak Lawu.
|
Telaga Sarangan Magetan. Credit: Source |
12.
Kamu Sangat Relijius? Kenapa Tidak untuk Memilih Masjid
Istiqlal
Merayakan Tahun baru sejatinya mengoreksi dan introspeksi diri
untuk kehidupan lebih baik tahun berikutnya. Merasakan euforia tahun barupun tak
melulu dengan menyambangi objek wisata. Bagi kamu yang Muslim, tak ada salahnya
mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta.
Dalam menyambut Tahun
Baru, Masjid Negara ini juga mengadakan serangkaian acara, dari mulai
Tabligh Akbar, Doa Akhir Tahun, hingga Zikir Nasional yang biasanya dihadiri
oleh pejabat-pejabat negara.
|
Masjid Istiqlal. Credit: Source |
0 comments :
Post a Comment