Bangunan Etnik Suku Melayu Riau
Balai Adat Melayu Riau. Credit: Source |
Berbagai pemandangan dengan pesona indah, sepertinya akan menjadi sajian berwisata dikota Pekanbaru. Hal tersebut pastinya sangat menyenangkan, pasalnya kita dapat menyaksikan berbagai keindahan serta keunikan yang ditawarkan dikota ini. Diantaranya yakni, bentuk-bentuk dari bangunan atau rumah adat yang terdapat dihampir setiap sudut kota.
Mulai dari gedung-gedung pemerintahan, hingga berbagai elemen penghias kota, terlihat begitu indah dibangun dengan arsitektur khas peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura. Terdapat banyak sekali bangunan indah dan dapat kita jadikan sebagai objek wisata dikota Pekanbaru.
Bila diperhatikan lebih seksama bangunan atau rumah adat dikota Pekanbaru khusunya diprovinsi Riau, memang begitu identik serta sangat kental dengan nuansa suku Melayu. Namun, banyaknya ragam kebudayaan yang terdapat diprovinsi ini, menyebabkan terdapat berbagai jenis serta ciri khas tersendiri pada tiap bangunan didaerah-daerah dalam kawasan provinsi tersebut.
Balai Adat Melayu Pulau Penyengat Riau. Credit: Source |
Nah, Salah satu tujuan rekreasi yang dapat kita kunjungi dipusat kota Pekanbaru, guna menikmati pesona indah yang ditawarkan dari arsitektur khas masyarakat suku Melayu Riau tarsebut, yakni Gedung Balai Rakyat Melayu Riau. Gedung yang dibangun dengan gaya dan design khas suku adat masyarakat Melayu tersebut, terlihat indah serta berdiri dengan mempesona menghiasi Jalan Pangeran Diponegoro, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Gedung Balai Rakyat Melayu Riau, pada awalnya dibangun sebagai lokasi guna melakukan berbagai kegiatan musyawarah adat bagi masyarakat suku Melayu Riau, serta menjadi salah satu tempat untuk menggelar berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan lainnya.
Namun, saat ini bangunan tersebut telah menjelma menjadi salah satu objek wisata yang banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan maupun oleh penduduk sekitar.
Keindahan bangunan Gedung Balai Rakyat Melayu Riau, dapat langsung terlihat dari arsitektur bangunannya yang terdiri dari dua lantai tersebut. Kita juga dapat berkeliling disekitar atau masuk kadalam gedung ini, untuk menyaksikan berbagai keindahannya pada segala sisi.
Kita juga dapat menyaksikan salah satu bentuk peninggalan sejarah kebudayaan masyarakat suku Melayu Riau, yakni Gurindam Dua Belas, atau sebuah karya tulis berbentuk syair indah, juga berisi tentang berbagai aturan dalam bentuk nasehat kepada seluruh masyarakat, terlebih kepada para pemimpin dan penguasa Kesultanan Riau guna menuju kebaikan.
Karya yang ditulis oleh Raja Ali Haji tersebut, yang terkenal sebagai pencatat dasar-dasar tata bahasa Melayu pertama, pada diperkirakan telah ditulis sekitar tahun 1847. Dalam berbagai sumber juga menceritakan bahwa Raja Ali Haji menulis karya indah tersebut, disebuah pulau kecil bernama Pulau Penyengat.
Gurindam Dua Belas di Pulau Penyengat. Credit: Source |
Disebut dengan Gurindam Dua Belas, dikarenakan terdapat 12 pasal atau aturan, pada karya tulis yang pada akhirnya menjadi salah satu bagian adat dari kebudayaan suku Melayu Riau. Nah, kita dapat menyaksikan bentuk,serta membaca isi dari Gurindam Dua Belas tersebut, pada beberapa sisi bangunan Gedung Balai Rakyat Melayu Riau.
Selain Gedung Balai Rakyat Melayu Riau, kita dapat berpindah dari Jalan Pangeran Diponegoro, menuju Jalan Jendral Sudirman, dikota Pekanbaru. Pasalnya terdapat bangunan lain yang dapat kita kunjungi guna menyaksikan pesona dari bangunan dengan gaya arisitektur khas Kesultanan Siak Sri Indrapura, yakni Gedung Bandar Serai atau Gedung Bandar Seni Raja Ali Haji.
Istana Raja Ali Haji. Credit: Source |
Gedung yang didirikan pada tahu 1994 tersebut, pada awalnya merupakan bangunan yang difungsikan sebagai tempat guna melakukan berbagai kegiatan kedaerahan, seperti pertunjukan kesenian dan kebudayaan, serta digunakan sebagai pusat galeri guna memperkenalkan berbagai hasil kesenian dikota Pekanbaru.
Selain itu, berbagai kegiatan pertunjukan musik ala anak muda juga dapat kita saksikan pada Gedung Bandar Serai. Nah, biasanya kegiatan tersebut diselenggarakan pada malam penghujung minggu.
Pesona indah dari Gedung Bandar Serai juga menjadi salah satu objek wisata yang dapat kita nikmati di Pekanbaru, dimana bangunan dengan arsitektur unik khas Kerajaan Siak Sri Indrapura tersebut, terlihat indah menghiasi pemandangan dipusat kota.
Disamping itu kita juga dapat berkeliling disekiar areal Gedung Bandar Serai, guna menikmati pesona dari replica berbagai jenis rumah adat khas suku Melayu Riau yang tersebar diseluruh kabupaten provinsi tersebut.
Gedung Bandar Serai. Credit: Source |
Berbagai kegiatan lainnya juga dapat kita lakukan disekitar objek wisata Gedung Bandar Serai, diantaranya yakni bersantai sembari menikmati berbagai sajian kuliner disekitar objek wisata yang juga berada tidak jauh dari okasi bandara udara Sultan Syarif Kasim II tesebut.
Kita dapat menemukan berbagai tempat makan yang menjajakan beraneka jenis makanan dan menuman ringan, serta sajian kuliner khas kota Pekanbaru, diantaranya Gulai Siput Talas, Sayur Ikan Patin Pedas, serta Ikan Selai Selais.
Saat ini disekitar areal Gedung Bandar Serai juga telah dibangun sebuah gedung pertunjukan yang bernama Anjung Seni Idrus Tin Tin. Dimana dilokasi tersebut juga sering diadakan berbagai kegiatan pementasan kesenian serta kebudayaan Melayu. Jadi, pastikan juga untuk tidak melewatkan sajian pertunjukan tersebut?
Nah, mengingat berbagai sajian objek wisata tersebut berada didalam kawasan pusat kota Pekanbaru, jadi bagi wisatawan yang ingin berkeliling dapat dengan mudah mencapai objek wisata tersebut, dengan menggunakan berbagai jenis angkutan umum yang tersedia dikota Pekanbaru.
0 comments :
Post a Comment