Melihat Distrik Itaewon, Eropanya Kota Seoul | Rizkooblogsite - Welcome! Travel Culinary Tips And Reference

Melihat Distrik Itaewon, Eropanya Kota Seoul | Rizkooblogsite - Welcome!

Melihat Distrik Itaewon, Eropanya Kota Seoul

Thursday, December 1, 2022

Melihat Distrik Itaewon, Eropanya Kota Seoul


Melihat Itaewon, Eropanya Kota Seoul

Suasana jalanan Itaewon di malam hari. Credit: Source

Bila kamu ingin mengunjungi lokasi yang berbeda saat sedang berada di Seoul, kamu bisa melangkahkan kaki menuju Itaewon. Area yang dikenal sebagai pusatnya orang – orang berkulit putih di Seoul. Itaewon sendiri, selain terlihat unik karena puluhan bule berlalu lalang, juga karena deretan toko – toko antik yang tersebar di sepanjang jalannya.

Itaewon memang paling populer di kalangan wisatawan yang datang dari belahan dunia barat. Terutama bagi mereka yang merencanakan untuk tinggal agak lama di Seoul. Di area ini, hampir semua kebutuhan wisatawan asing bisa dengan mudah ditemui. Satu yang paling krusial adalah mengenai pakaian.

Mudah saja, ukuran tubuh orang Asia Timur memang terhitung cukup kecil bila dibandingkan dengan ukuran tubuh bule. Nah, Itaewon adalah jujukan utama bagi mereka yang ingin mencari pakaian dalam ukuran besar. Perkara kecil sebenarnya, tapi akan menjadi rumit bila kamu membutuhkan stok pakaian tambahan namun tidak menemukan satu pun yang sesuai dengan ukuran kamu.

Itaewon di Malam Hari. Credit: Source

Saking penuhnya dengan bule, sampai sempat tersebar guyonan di kalangan pendatang dari belahan dunia barat. Mereka mungkin tidak mengenal Seoul seutuhnya, tapi mereka pasti paham setiap detil dari Itaewon. Tidak heran memang.

Pemerintah Seoul sengaja mengkondisikan Itaewon sebagai distrik spesial untuk para wisatawan asing. Bahkan sampai setiap papan keterangan yang terdapat di Itaewon, ditulis dalam tiga huruf. Huruf arab, huruf latin dalam bahasa Inggris, serta huruf kebanggaan Korea, Hangeul.

Begitu pula dengan papan – papan penunjuk toko. Kebanyakan ditulis dalam bahasa Korea sekaligus bahasa Inggris. Sangat memudahkan bila kamu benar – benar buta mengenai bahasa Korea.

Salah satu gang di distrik Itaewon. Credit: Source

Di sisi lain, karena pusatnya bule dan kebanyakan memang wisatawan, kamu bisa mencari rekan sesama traveler untuk berbagi tips – tips seru menjelajah Seoul. Plus, berbagi spot wisata menarik yang mungkin jarang diulas oleh media.

Apa saja yang bisa kamu temui? Kebanyakan di Itaewon adalah toko – toko yang menjajakan aneka kebutuhan wisatawan sekaligus toko barang antik. Khusus mengenai peredaran barang antiknya, Itaewon menduduki peringkat pertama bagi para kolektor.

Toko barang antik di Itaewon. Credit: Source

Aneka furnitur, lukisan, serta beberapa dekorasi rumah lainnya yang dijajakan di sini, kebanyakan merupakan barang antik khas Barat.

Sayangnya, setiap barang antik yang didagangkan tidak bisa disebut murah. Maklum, toko – toko di Itaewon jauh jika dibandingkan pasar barang bekas. Di sini semuanya dikemas eksklusif. Tertata apik.

Nah, bila kamu tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli barang – barang tersebut, window shopping pun sudah lebih dari menyenangkan. Terutama bagi kamu yang tertarik dengan budaya Medieval. Ini surganya. Bawa kamera dan cepret sana cepret sini. Pastikan kamu meminta ijin terlebih dulu pada pemilik toko tentunya.

Selain itu, Itaewon juga menjadi pusatnya aneka restoran dari berbagai belahan dunia. Mudahnya, berada di sini, kamu seperti telah berkeliling dunia untuk mencicipi beragam kuliner unik.

Berbagai macam restoran tersebar di Itaewon. Credit: Source
kamu bisa memulai dengan aneka kue menggoda khas Jepang, menikmati ramainya sensasi rasa sajian India, kemudian ditutup dengan sisha bila kamu berminat. Tinggal jalan kaki dan loncat ke sana kemari, karena letak resto – resto ini memang berdekatan.

Kamu yang memeluk ajaran Islam pun tidak risau, di Itaewon juga terdapat beberapa restoran halal. Bahkan kamu bisa menemukan Muslim Mart! Toko yang menjajakan aneka kebutuhan sehari – hari.

Yang halal tentu saja. Mengingat Islam bukan agama mayoritas di Korea, tentunya ini seolah menjadi oase bila kamu kesulitan mencari kebutuhan sehari – hari namun terhambat karena keraguan atas kehalalan barang atau makanan yang akan kamu beli.

Berada di area yang sama, juga terdapat beberapa toko yang menjajakan berbagai keperluan busana untuk muslim. Coat panjang, jilbab, serta beberapa aksesorinya. Untuk harga, tentunya kamu tidak bisa membandingkannya dengan harga yang mungkin kamu peroleh untuk barang yang sama di Indonesia. Tapi tenang, meskipun sedikit mahal, kualitas yang kamu peroleh pun akan sepadan.

Menginjak malam, area Itaewon berubah menjadi lebih ramai oleh dentuman musik. Ya, Itaewon memang memiliki banyak club dan bar. Sekali lagi, ini pusatnya bule. Berkunjung ke bar di malam hari bagi bule, adalah salah satu sarana untuk bersosialisi.

Distrik Itaewon yang selalu ramai pada malam hari. Credit: Source
Kamu bisa memilih satu di antara beberapa club yang tersedia. Begitu masuk ke dalamnya, mungkin kamu akan lupa kalau kamu sedang berada di Seoul. Saking penuhnya bule di sana. Yang ada justru penduduk asli Korea yang terlihat seperti wisatawan. Maklum, sekitar 70% dari pengunjung Itaewon adalah wisatawan dari belahan dunia barat.

Satu yang perlu kamu perhatikan. Beberapa dari sekian bar yang berada di Itaewon, merupakan tempat berkumpulnya orang – orang yang memiliki orientasi seksual minoritas. Gay, lesbian, serta transgender. Sekilas melihat memang seperti tidak ada bedanya.

Banyak Bar yang menjadi tempat nongkrong di Itaewon. Credit: Source
Terutama untuk transgender. Pria yang beralih gender menjadi wanita, terlihat sama menariknya seperti orang yang memang terlahir sebagai wanita.

Paling pas bila kamu mengunjungi Itaewon pada sore hari. Ketika matahari sudah mulai sedikit terbenam. Acara bisa kamu lanjutkan dengan langsung mengunjungi puluhan pilihan resto yang tersedia. Cukup mudah pula. Kamu bisa mengunjungi Itaewon dengan menggunakan Subway yang menuju Itaewon Station Line 6

0 comments :

Post a Comment