Pantai Parangtritis Pantai Nomer Wahid Di Yogyakarta
Pantai Parangtritis Pantai Nomer Wahid Di Yogyakarta
Pantai Parangtritis Yogyakarta. Credit: Source |
Apakah anda sudah membuat daftar rencana tempat pariwisata yang akan anda kunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta? Jika sudah, ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan bila anda ingin mencari suasana pantai di kota gudeg ini. Jawabannya tentu saja Paris… alias Pantai Parangtritis. Penamaan Paris menjadi semakin ‘keren’ dan mudah diingat sehingga untuk jalannya saja, kebanyakan masyarakat Yogyakarta menamai Jalan Paris. Dan sudah pasti, semua orang yang tinggal di Yogyakarta mengetahui apa maksudnya.
Dan benar saja, pantai ini akan selalu menjadi incaran para pengunjung yang baru saja datang ke Yogyakarta. Namanya sudah sangat dikenal. Bahkan, Pantai Parangtritis dikatakan sebagai salah satu ikon pariwisata pantai di Yogyakarta. Maka, jangan heran bila tiap hari pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Namun di saat akhir pekan dan liburan anak sekolah, pengunjungnya pun semakin membludak. Nah, bila anda tidak ingin melihat pantai yang dipenuhi banyak orang, anda dapat memilih hari lain sehingga bisa menikmati suasana pantai seutuhnya tanpa banyak orang yang berlalu lalang dihadapan anda saat ingin menyaksikan deburan ombak Pantai Laut Selatan.
Bendi menyusuri pinggir pantai Parangtritis. Credit: Source |
Selanjutnya, fasilitas yang ditawarkan oleh Pantai Parangtritis tergolong paling komplit dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang ada di Yogyakarta. Mulai dari tempat makan, penginapan, losmen, toko cinderamata, tempat parkir yang luas, mushola, kamar mandi umum, menara pengawas SAR, pos penjaga pantai, bendi atau kereta kuda yang akan mengantar anda untuk berkeliling pantai dari ujung ke ujung dengan tarif Rp20.000, serta pemandangan alamnya yang cukup menakjubkan. Jadi, tidaklah mengherankan bila Pantai Parangtritis menjadi pantai idola para wisatawan.
Para pengunjung menikmati matahari terbit di pinggir pantai Parangtritis. Credit: Source |
Matahari terbenam di Pantai Parangtritis. Credit: Source |
Selain itu, pengelola pantai juga menyediakan tantangan baru yang boleh anda coba bila anda termasuk orang yang tidak takut akan ketinggian. Coba saja olahraga paralayang. Dari sebuah tebing sebelah barat Pantai Parangtritis, anda dapat mencoba olahraga ekstrim ini sambil memantau seperti burung dan terbang untuk menikmati sensasinya yang menantang adrenalin. Pemandangan dari atas tentu akan semakin mengasyikkan karena anda dapat melihat pesona laut biru dan juga deretan bukit dan tebing yang berada dikanan kiri Pantai Parangtrisi.
Setelah tahu ada begitu banyak hal yang ditawarkan oleh pantai tersohor di Yogyakarta, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana untuk dapat sampai kesana. Pantai ini terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sekitar sejauh 28 km dari pusat kota Yogyakarta ke arah selatan.
Bendi menjadi wahana transportasi berkeliling pantai Parangtritis. Credit: Source |
Anda dapat menggunakan transportasi umum dari Terminal Giwangan jurusan Yogyakarta – Parangtritis dengan jalur utama yang paling banyak dilalui oleh wisatawan yaitu Jalan Parangtritis hingga sampai ke terminal Parangtritis yang buka sampai pukul 17.00 WIB dengan biaya Rp10.000. Dan jika anda menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, maka perjalanan anda pun akan menjadi semakin cepat. Anda dapat mencari tempat parkir dengan biaya Rp1.000 untuk sepeda motor dan Rp2.000 untuk mobil. Sedangkan tiket masuk untuk masuk ke kawasan Pantai Parangtritis adalah Rp3.000 per orang. Jadi, cukup murah bukan?
Nah, setelah anda memarkirkan kendaraan dan mendapatkan tiket masuk, sekarang tiba saatnya untuk menyambut deburan ombak Pantai Selatan yang telah menanti anda. Jika anda datang di musim liburan, suasana Pantai Parangtritis tentu saja ramai. Namun, saat anda datang di hari biasa, disinilah suasana pantai yang sebenarnya dapat anda nikmati. Anda dapat mengalihkan pandangan ke arah barat dan disana terlihat dengan jelas tebing-tebing hijau sedang menerima hempasan ombak yang datang menghampiri.
Parangtritis dengan pemandangan bukit di kejauhan. Credit: Source |
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang Pantai Parangtritis. Menurut petuah orang jaman dulu yang wajib diperhatikan oleh para pengunjung adalah bahwa Penguasa Laut Selatan termasuk penggemar warna hijau. Jadi, usahakanlah untuk tidak mengenakan pakaian atau apapun yang berwarna hijau. Atau, anda akan dibawa oleh ombak Pantai Laut Selatan. Selain itu, Pantai Parangtritis ini juga tergolong pantai yang sering digunakan untuk upacara adat sehingga untuk waktu-waktu tertentu seperti pada malam Selasa Kliwon atau Jum’at Kliwon, anda dapat menyaksikan beberapa pengunjung atau nelayan yang melarung sesaji berupa kembang beraneka warna untuk mencari berkah dan berdoa untuk keselamatan dan kemurahan rejeki.
Tradisi Labuhan dengan melarung sesajen ke tengah laut. Credit: Source |
0 comments :
Post a Comment