Wisata Sejarah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka | Rizkooblogsite - Welcome! Travel Culinary Tips And Reference

Wisata Sejarah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka | Rizkooblogsite - Welcome!

Wisata Sejarah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Tuesday, November 29, 2022

Wisata Sejarah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka


Wisata Sejarah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka. Credit: Source

Siapa yang tidak mengenal tokoh nasional yang satu ini. Beliau adalah seorang sastrawan yang juga menjadi seorang ulama sekaligus politisi, kemampuan sastranya juga sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara, sungguh suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Padang Panjang.

Sekarang, Rumah kelahirannya di jadikan sebuah museum agar para penggemar tulisannya bisa sepuasnya melihat-lihat segala macam barang-barang bersejarah yang beliau miliki.

Lokasi dan Transportasi

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka ini berada tidak jauh dari Danau Maninjau, lebih tepatnya di Jalan Danau Maninjau yang berada di Desa Tanah Sirah, Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Padang Panjang, Sumatera Barat. Akses jalan yang baik memungkinkan kamu untuk menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi untuk bisa sampai ke lokasi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka ini.

Pintu Masuk Museum Buya Hamka
Tampak Pintu Masuk Museum. Credit: Source
Jarak antara Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka dengan pusat kota Padang Panjang ini mencapai kurang lebih sekitar 53,5 kilometer jadi jika kamu menggunakan kendaraan sendiri seperti mobil mungkin kamu akan menempuh waktu sekitar 1,6 jam perjalanan untuk bisa sampai ke lokasi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka tersebut. Lokasinya juga mudah untuk di temukan karena ada sebuah papan atau palang penunjuk arah di tepi jalan raya.

Dari pusat kota Padang Panjang, ambilah rute yang mengarah ke Jalan Padang Bukit Tinggi, setelah 8 kilometer berjalan, tepat di kecamatan Sungai Puar, berbeloklah ke kiri menuju ke Jalan Bukit tinggi – Maninjau, nah dari sini kamu terus saja berjalan sejauh 21 kilometer hingga sampai ke kecamatan tanjung Raya, patokannya adalah Danau Maninjau.

Jika Danau tersebut sudah terlihat di depan mata maka itu berarti kamu sudah hampir sampai, beloklah ke kiri dengan berjalan di sepanjang Jalan Danau Maninjau, perhatikan di sebelah kiri kamu, jika sudah terlihat palang namanya disebelah kiri kamu, masuk saja ke lorong tersebut dan kamu akan langsung menemukan lokasi dari Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka tersebut.

Namun jika kamu ingin menggunakan kendaraan umum, maka kamu bisa naik bus dari terminal pasar kota Padang Panjang dengan tarif kurang lebih sekitar Rp 10.000*) per orangnya, lalu saat sudah sampai di Tanjung Raya kamu berhenti di Jalan Danau Maninjau, dari sana kamu bisa naik ojek dengan tarif kurang lebih sekitar Rp 4.000*) hingga Rp 6.000*) untuk bisa sampai ke lokasi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka ini.

Wisata

Di Bawah Lindungan Ka’bah, adalah salah satu novel yang sangat terkenal pada tahun 1938, ceritanya yang sangat menarik, menyentuh, dan juga penuh dengan pesan-pesan moral tersebut akhirnya diangkat kedalam film layar lebar oleh salah satu rumah produksi yang di rilis pada tahun 2011 lalu.

Credit: Source

Tentunya sebagian besar dari kamu yang sudah membaca novelnya atau menonton filmnya pasti setuju kalau cerita karangan Buya Hamka ini memang benar-benar bagus. Buya hamka memanglah sastrawan yang sangat berbakat, tak heran jikalau Rumah kelahirannya yang ada di kota Padang Panjang ini selalu ramai di datangi wisatawan hampir setiap harinya.

Bangunan yang telah di resmikan sebagai museum sejak tanggal 11 November 2001 lalu ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, mungkin hanya sekitar 15×10 meter. Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka memiliki bentuk khas seperti rumah gadang dengan gonjongnya yang lancip.

Letak museum ini juga agak tinggi dari permukaan tanah, jadi terlihat seolah-olah sedang berada di atas bukit, untuk masuk ke museum ini, dari parkiran kamu akan menaiki tanggga untuk menuju ke atas.

Credit: Source

Sesampainya di atas, kamu akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya, selain taman yang tertata rapi, kamu juga bisa melihat indahnya Danau Maninjau yang berada tepat di hadapan museum ini.

Untuk masuk dan melihat-lihat ke dalam museum ini kamu tidak akan di kenakan biaya, akan tetapi kamu bisa menyumbangkan seikhlasnya di kotak sumbangan yang telah disediakan untuk dana pengembangan dan perawatan museum.

Walapun museum ini berada di bawah naungan pemerintah, tetapi menurut penjaganya yang sekaligus keponakan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih di kenal dengan nama Buya Hamka ini, pemerintah daerah setempat tidak pernah menurunkan dana untuk perawatan museum, jadi mereka sangat bergantung pada sumbangan sukarela yang di berikan oleh para pengunjung.

Tampak Samping Museum. Credit: Source
Museum ini buka setiap hari, dari jam 08.00 hingga jam 15.00 WIB, namun kalau ramai biasanya museum ini akan tetap buka hingga jam 17.00 WIB. Disini juga terdapat barang-barang yang menjadi milik dari Buya Hamka, mulai dari Pakaian, tongkat, buku-buku yang sering beliau baca, karya tulisnya, beberapa furniture milik beliau, dan tentunya foto-foto beliau semasa hidupnya.

Ada ratusan buku yang beliau miliki, namun tidak sampai sebagian dari buku-buku tersebut berada di museum ini, nah kalau kamu punya, boleh saja jika kamu ingin ikut menjadi donatur bagi museum ini.

Tips

1. Jika kamu ingin mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, akan jauh lebih baik kalau menggunakan kendaraan pribadi saja, hal ini di harapkan tidak membuat anda kerepotan jikalau kamu ingin berkeliling ke tempat-tempat wisata lainnya di sekitar sini seperti Danau Maninjau misalnya, tanpa harus menunggu kendaraan umum lagi.

2. Bawalah kamera jika kamu ingin mengabadikan atau mendokumentasikan gambar dari Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka ini, amat disayangkan sekali jika kamu tidak mengabadikan keunikan-keunikan yang ada di dalam rumah ini, apalagi tempat ini didukung dengan pemandangan alamnya yang sangat indah.

3. Jika kamu membawa kendaraan sendiri, jangan lupa untuk menambahkan kunci pengaman pada kendaraan kamu, meski memang tidak ada kejadian tindak krimal disana selama ini, namun lebih baik jika kamu tetap waspada dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Ada banyak hal yang bisa kamu temukan di dalam Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, tidak heran jika lokasi wisata yang satu ini cukup ramai di gandrungi oleh para wisatawan dari segala macam lapisan masyarakat.

Nah, tunggu apalagi, ajaklah keluarga dan juga teman-teman kamu untuk menghabiskan masa-masa liburan kamu ke kota Padang Panjang dengan segala keindahan alam yang di tawarkannya, jangan sampai kamu lewatkan dan selamat Berlibur!

0 comments :

Post a Comment